BAB I
PENDAHULUAN
Jepang merupakan Negara
yang di juluki Negara Matahari dan Negara Bunga Sakura, mengapa demikian?
Karena di Negara jepang mayoritas beragama Shinto yang menyembah matahari
sehingga disebut Negara Matahari, sedangkan julukan Negara Bunga Sakura di
berikan karena banyak bunga sakura yang tumbuh di tanah jepang. Dari zaman jomon
sampai zaman hesei sekarang, orang jepang mampu melestarikan
kebudayaannya sendiri.
Jepang yang mempunyai kebudayaan
yang unik membuat Negara Bunga Sakura itu banyak di kenal masyarakat dunia
salah satunya Indonesia, kebudayaan jepang yang sampai saat ini masih dilakukan
dalam berbagai kesempatan misalkan perayaan hanami, dikarenakan masyarakat
jepang mencintai kebudayaannya sendiri dan ingin menjaganya.
Kebudayaan Jepang telah
banyak berubah dari tahun ke tahun, dari kebudayaan asli negara ini Jomon,
sampai kebudayaan kini, yang mengkombinasikan pengaruh Asia, Eropa dan Amerika
Utara. Setelah beberapa gelombang imigrasi dari benua lainnya dan sekitar
kepulauan Pasifik, diikuti dengan masuknya Kebudayaan Tiongkok, penduduk Jepang
mengalami periode panjang isolasi dari dunia luar dibawah Shogunat Tokugawa sampai
datangnya "The Black Ship" dan era Meiji. Sebagai hasil, kebudayaan
Jepang berbeda dari kebudayaan Asia lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Jepang adalah salah satu negara maju
yang ada di dunia. Jepang juga merupakan salah satu negara yang mempunyai
teknologi-teknologi yang sangat mengesankan. Tidak hanya unggul dalam teknologi
tapi jepang juga mempunyai banyak budaya yang menarik, beberapa diantaranya :
1. Perayaan Hanami
Rombongan
demi rombongan berpiknik menggelar tikar dan duduk-duduk di bawah pepohonan
sakura untuk bergembira bersama, minum sake, makan makanan khas Jepang, dan
lain-lain layaknya pesta kebun. Semuanya bergembira. Ada kelompok keluarga, ada
kelompok perusahaan, organisasi, sekolah dan lain-lain.
2.
Samurai
Dalam
budaya Jepang, istilah samurai pada awalnya digunakan untuk menyebut orang yang
mengabdi kepada bangsawan. Berawal dari kata "saburau" yang populer
pada zaman Nara (710-784), yang pengucapannya bergeser menjadi saburai.
Pada
zaman Kamamura abad ke-12 dalam budaya Jepang, arti kata saburai bersisian
dengan "bushi", yang berarti orang yang dipersenjatai. Kata saburai
berubah menjadi samurai pada zaman Azuchi Momoyama (1573-1600) dan awal zaman
Edo (1603), yang memiliki arti "orang yang mengabdi" . Samurai yang
kehilangan tuannya menjadi sekelompok samurai liar yang disebut dengan istilah
ronin.
Samurai
memiliki posisi unik dalam struktur kekuasaan Jepang masa lalu. Berawal dari
kekacauan politik akibat pajak yang berat memicu pemberontakan di banyak
tempat, penjarahan terhadap tuan tanah, memkasa mereka mempersenjatai keluarga
dan para petani dari sini nanti lahir kelas samurai dalam budaya Jepang.
3. Baju
Tradisional Jepang
Baju tradisional jepang adalah
kimono, Kimono wanita ini di bagi menjadi beberapa macam diantaranya adalah:
·
Kurotomesode
adalah
jenis kimono yang paling formal untuk wanita yang sudah menikah dan berwarna
hitam. Pakaian ini digunakan untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara
resmi lainnya. Ciri khas kurotomesode adalah bermotif indah pada bagian bawah
sekitar kaki depan dan belakang. Ada lambang keluarga yang terletak pada tiga
sisi yaitu punggung, dada bagian atas kanan dan kiri, dan bagian belakang
lengan.
·
Irotomesode
adalah
jenis kimono yang dipakai oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah.
Pemilihan motif lambang dapat disesuaikan dengan jenis acaranya. Kimono
irotomesode dipakai untuk menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk
datang memakai kuritimesode, misalnya resepsi di istana kaisar.
·
Furisode
adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang belum
menikah. Bahannya berwarna cerah dengan motif yang mencolok diseluruh bagian
kain. Ciri furisode adalah bagian lengan yang sangat lebar dan menjuntai ke
bawah. Pakaian ini digunakan saat menghadiri upacara seijin shiki, resepsi
pernikahan teman, upacara wisuda atau hatsumode.
·
Homongi
adalah kimono formal untuk wanita yang sudah menikah atau
wanita dewasa yang belum menikah. Homongi dikenakan wanita yang sudah menikah untuk
menghadiri resepsi pernikahan, pesta-pesta resmi, Tahun baru, atau upacara
minum teh.
·
Iromuji
adalah kimono semiformal, tetapi bisa dijadikan kimono
formal bila iromuji memiliki lambang keluarga(kamon). Iromuji terbuat dari
bahan yang berwarna lembut seperti pink, biru muda, atau kuning dan warna
lembut lainnya. Iromuji dapat digunakan pada acara pernikahan jika jumlah
lambang keluarga ada lima. Tetapi jika hanya satu, pakaian ini dapat digunakan
saat acara minum teh.
·
Tsukesage
adalah
kimono semi-formal yang digunakan oleh wanita yang sudah/belum menikah. Kimono
jenis ini tidak memiliki lambang keluarga dan diperbolehkan untuk menghadiri
upacara minum teh yang tidak begitu resmi atau perayaan tahun baru.
·
Komon
adalah kimono santai untuk wanita yang sudah/belum
menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah bermotif sederhana dan berukuran
kecil-kecil yang berulang. Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni, makan
malam, bertemu dengan teman atau menonton pertunjukan digedung.
·
Tsumugi
adalah
kimono yang dipakai untuk bersantai di rumah dan dapat digunakan untuk wanita
yang sudah/belum menikah. Kimono jenis ini dapat digunakan saat keluar rumah
seperti berbelanja atau berjalan-jalan. Bahan yang digunakan adalah katun
ataupun sutra kelas rendah yang tebal dan kasar.
·
Yukata
adalah kimono yang
dipakai saat musim panas. Bahannya terbuat dari kain katun yang tipis tanpa
pelapis.
4. Kebudayaan Modern Jepang
·
Harajuku
Style
Harajuku style adalah induk dari seluruh fashion
unik Jepang saat ini. Berpusat pada area sekitar stasiun kereta api Harajuku,
banyak generasi muda Jepang menampilkan fashion unik yang berbeda dan tetap
trendy. Seakan kawasan Harajuku menjadi catwalk raksasa dan pusat perhatian
dunia.
Bahkan kini fashion Harajuku sudah memiliki begitu banyak produk dan
clothing brand yang sampai dijual di Eropa dan Amerika Serikat. Pakaian, tata
rambut sampai make up yang berbeda, membuat Harajuku style semakin popular.
·
Dekotora
Dikenal dengan nama Dekotora (kombinasi kata
bahasa inggris ‘decoration’ dan ‘truck’), mereka membuat truk dihiasi lampus
sampai kotak-kotak desain super rumit. Tata cahaya terang, terutama di malam
hari pasti membuat Dekotora menjadi bahan perhatian.
·
Gyaru
Berasal dari kata bahasa inggris, ‘gal’,
gyaru adalah mereka gadis-gadis muda yang mewarnai rambut mereka dengan nuansa
perak dan pirang serta make up yang memberikan kesan kulit lebih gelap namun
colorful
·
Lolita
Memakai rok, gaun dengan kerah tinggi, topi
dan paying berbulu adalah salah satu ciri khas style Lolita. Seakan sekumpulan
gadis ini adalah lulusan sekolah sutradara film Tim Burton dari jaman Victoria.
Style Lolita kini bahkan sudah
berkembang ke Gothic Lolita, masih dengan rok-rok lebar, hanya Gothic Lolita
dominan warna hitam. Style Lolita timbul dari penolakan para gadis di Jepang di
mana para pria berpikir bahwa gadis cantik itu harus berpakaian super seksi.
Sehingga Lolita lebih mengedepankan pakaian anggun dan kesan cute dari trend
fashion 200 tahun lalu.
·
Male Hosts
jika Gyaru style
lebih dipakai kalangan perempuan, maka Gyaruo style dipilih oleh generasi muda
pria di Jepang. Memakai pakaian mahal, parfum mahal, dan tata rambut ala
eksekutif muda, Gyaruo identik dengan pria muda yang menghabiskan waktu di klub
bersama perempuan lebih tua.
·
Visual Kei
Jika Korea Selatan memiliki style
K-Pop yang imut dan manis, maka Jepang memiliki Visual Kei yang begitu keren.
Visual Kei dianggap banyak orang sebagai gerakan dari musisi rock Jepang
(JRock) yang tampil dengan kostum, make up, tata rambut eksentrik yang
terkadang berkesan androgini.
Visual Kei telah mempengaruhi
gaya busana di kawasan Harajuku, terutama bagi mereka yang berkumpul di Jingu
Bashi (jembatan yang menghubungkan Harajuku dengan Meiji Shrine). Salah satu
band pengusung Visual Kei paling populer di dunia adalah L’Arc~en~Ciel.
•
Cosplay
Cosplay
merupakan singkatan dari Costume Play. Salah satu subkultur Harajuku yang
berpakaian ala karakter manga, anime, dan game di Jepang. Di kawasan Akihabara,
Tokyo, bahkan ada cafe Cosplay tempat berkumpul penggemar style ini.
Bahkan kini event Cosplay juga
sudah diapresiasi sampai di luar negeri. Toko-toko penjual aksesoris Cosplay
juga bisa kita temukan di berbagai daerah modern. Mereka yang berpakaian
Cosplay seakan karakter yang timbul langsung dari anime.
•
Origami
Origami berasal dari kata ori
yang berarti “lipat”, dan kami yang berarti “kertas” merupakan seni tradisional
melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern.
Origami adalah sebuah seni lipat
yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang
biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja
tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.
Secara umum untuk membuat origami
kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang
menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan
kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam
sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak
berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
Selain kebudayaan-kebudayaan yang telah
disebutkan diatas tadi, masih banyak lagi kebudayaan-kebudayaan Jepang lainnya.
Meskipun Jepang telah menjadi negara maju dan kebudayaan-kebudayaannya telah
banyak berubah, namun jepang masih tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaannya
dan bahkan juga memperkenalkan kebudayaan mereka ke dunia.
Diharapkan tentunya Indonesia juga mampu
mempertahankan kebudayaan-kebudayaannya dan mungkin juga memperkenalkan
kebudayaan Indonesia yang banyak jumlahnya kepada dunia. Agar seluruh dunia
tahu bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan menjadikan budaya
Indonesia tetap lestari.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://sadli-future.blogspot.com/2010/10/kebudayaan-jepang-jepang-merupakan.html
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Jomon
·
http://www.anneahira.com/budaya-jepang.htm
·
http://suswidyanti.blogspot.com/2013/04/model-pakaian-tradisional-jepang.html
·
http://notrandomanymore.wordpress.com/2011/06/16/perayaan-hanami/
·
http://nikicrystall.wordpress.com/mengenal-seni-melipat-kertas-jepang-atau-origami-kajian-dalam-perspektif-budaya/
·
http://makinseru.com/kebudayaan-jepang-yang-paling-unik-dan-gila-tertarik/#
Lowongan Magang kerja perusahaan jepang gaji 15-25 juta/Bulan
ReplyDeleteMagang Jepang Non IMM
Progam Magang Jepang
Magang Jepang Depnakertrans
Loker SMA SMK
Properti Murah